Seksualitas dan Gender

Nama                     : Multi Lativa Putri

NIM                       : 2210321012

Dosen Pengampu   :

  • Dwi Puspasari, M.Psi., Psikolog
  • Mafaza, S.Psi., M.Sc
  • Liliyana Sari, S.Psi., M.Sc
SEXUALITY AND GENDER

A. Physical Side of Human Sexuality

1. The primary and secondary sex characteristic
The primary sex characteristics > organ seks yang sudah ada sejak lahir dan berfungsi secara langsung terhadap reproduksi manusia, seperti vagina, uterus, dan ovarium pada wanita serta pemis, testis, kelenjar prostat, dan scrotum pada pria.
The secondary sex characteristics > organ dan sifat sexual yang berkembang ketika pubertas dan tidak secara lansgung terhubung dengan reproduksi manusia.
  • Female secondary sex characteristic : adanya siklus menstruasi dan perkembangan kelenjar susu
  • Male secondart sex characteristics : suara yang semakin berat, tumbuhnya rambut pada wajah, dada, dan kemaluan serta kulit tubuh yang semakin kasar
2. The development of sex characteristics
Perkembangan the primary sex characteristic dimulai ketika embrio berkembang dalam janin dan setelah 5 minggu kehamilan, terbentuknya dua organ yang disebut sebagai gonad dalam embrio. Pada hal ini, gonad tidak dapat langsung dibedakan menjadi wanita atau pria tetapi penentuan jenis kelamin tersebut didasarkan atas kromosom yang ada. Kromosom Y akan menyebabkan gonad melepaskan testosteron atau androgen yang dikenal sebagai hormon pria, sementara hormon wanita disebut sebagai estrogens.

B. The Psychological Side of Human Sexuality : Gender
(gender: salah satu aspek psikologi yang mendefinisikan wanita atau pria)

1. Gender Identity
  • Gender roles : pola pikir yang berasal dari budaya mengenai perilaku yang seharusnya dilakukan seseorang sebagai pria ataupun wanita termasuk sikap, aksi, dan personaliti yang berkaitan dengan gender yang dimiliki beserta budaya yang ada. Gender typing adalah proses yang dilakukan seseorang dalam memahami konsep budaya yang ada terhadap sikap pria ataupun wanita yang seharusnya.
  • Psychological influences : gender dysphoria adalah seseorang yang mengalami ketidaksesuaian gender atau merasa tidak cocok dengan gender yang ia miliki.
  • Biological influences > laki-laki dengan cepat mengenali dan menerima perempuan secara sexual akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk reproduksi dan mewariskan gen.
  • Environmental influences
  • Culture and gender
2. Gender Role Development
  • Social learning theory : pembelajaran melalui observasi dan imitasi dari model serta perkembangan peran gender dalam proses tersebut
  • Gender schema theory : kombinasi dari social learning theory dan perkembangan kognitif yang didasarkan atas teory Piagetian mengenai seorang anak akan mengembangkan skema mereka mengenai perempuan dan pria.
  • Gender streotyping : konsep mengenai karakteristik yang dimiliki sebagai perempuan ataupun laki-laki
  • Androgyny : karakteristik atau personaliti seseorang baik perempuan maupun laki-laki tanpa memandang gender atau sex sebenarnya
3. Gender differences
  • Cognitive differences
  • Social and personality differences
C. Human Sexual Behaviour

1. Sexual response
  • Phase 1 : Excitement, dimulai dengan gairah sexual pada menit pertama hingga beberapa jam
  • Phase 2 : Plateau, adanya perubahan secara fisik
  • Phase 3 : Orgasm, kontraksi otot berirama
  • Phase 4 : Resolution, tubuh kembali menuju keadaan semula
2. Differebt types of sexual behaviour
  • The Kinsey study > perilaku yang terjadi seperti masturbasi, anal sex, dan seks pranikah pada beberapa orang yang belum siap untuk menerimanya
  • The Janus report
  • The national survey of sexual health and behaviour
3. Sexual orientation
  • Categories of sexual orientation: heterosexual (seseorang yang menyukai lawan jenis mereka) dan homosexual (seseorang yang menyukai sesama jenis) serta bisexual (seseorang menyukai baik pria maupun wanita)
  • Development of sexual orientation
D. Sexual Health

1. Sexually transmitted infections



Contoh aplikatif teori dalam kehidupan sehari - hari :
  1. Secondary sex characteristic : ketika saya mencapai usia 14 tahun, saya mengalami pubertas dengan tanda-tanda seperti saya mulai mengalami siklus menstruasi, tumbuhnya rambut pada ketiak dan kemaluan, serta dada saya yang bertumbuh besar.
  2. Cognitive differences : dalam kehidupan sehari-hari pada dasarnya wanita cenderung kurang percaya diri ketika tampil di depan banyak orang sementara pria lebih percaya diri. Tidak hanya itu, wanita cenderung bersifat memenuhi keinginan sosial dan dekat kepada siapa saja sementara pria tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Psikologi

Sensasi dan Persepsi

Learning