Empirisme, Sensasionalisme, dan Positivisme

Nama               : Multi Lativa Putri

NIM                  : 2210321012

Hari/tanggal      : Senin/ 19 September 2022

Dosen Pengampu : 
• MafazaMsc
• Amatul Firdausa Nasa, M.Psi., Psikolog
• Diny AmenikeM.Psi., Psikolog

1. Empirisme
Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme berkembang di negara Inggris. Pengalaman tersebut terdiri dari dua bentuk, yaitu : 
• Inner (mental) experiences – mimpi, berkhayal, berbagai variasi emosi.
• Sensory experiences – pengalaman hasil penginderaan.

Ciri pokok dari empirisme ada dua, yaitu :
•Teori tentang asal pengetahuan, yaitu asal-usul ide atau konsep.
•Teori tentang pengetahuan menyatakan bahwa semua kebenaran adalah kebenaran a posteriori, yaitu kebenaran yang diperoleh melalui observasi.

Tokoh - tokoh empirisme :
1. Francis Bacon 
    Menurut Francis Bacon bahwa pengetahuan ynag sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima orang melaui persatuan inderawi dengan dunia fakta. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang sejati. 
2. Thomas Hobbes
    Menurut Thomas bahwa pengalaman inderawi sebagai permulaan segala pengetahuan. Hanya sesuatu yang dapat disentuh dengan inderalah yang merupakan kebenaran dan sifatnya umum.
3. John Locke 
    John Locke berpendapat bahwa semua fenomena dari pikiran kita yang disebut ide berasal dari pengamatan atau refleksi. Bagi locke, ide datang dari sensasi (stimulasi sensori secara langsung) maupun refleksi dari sisa-sisa stimulai sensori sebelumnya.
4. George Berkeley
    George Berkeley berpendapat pengamatan terjadi bukan karena hubungan antara subyek yang mengamati dan obyek yang diamati. Pengamatan justru terjadi karena hubungan antara pengamatan indra yang satu dengan pengamatan indra yang lain.
5. David Hume 
    Di zaman Hume, filsafat moral secara kasar mengacu pada ilmu sosial, dan filsafat alam mengacu pada ilmu fisika.
6. David Hartley 
    Hartley percaya bahwa semua ide kompleks terbentuk secara otomatis melalui proses asosiasi. Bagi Hartley, sama sekali tidak ada proses pikiran aktif yang terlibat.
7. James Mill 
    Mill percaya bahwa dia faktor menyebabkan variasi dalam kekuatan asosiasi: kejelasan dan frekuensi. Artinya, sensasi atau ide yang lebih hidup membentuk asosiasi yang lebih kuat daripada yang kurang jelas lalu sensasi dan ide yang lebih sering berpasangan membentuk asosiasi yang lebih kuat daripada yang jarang dipasangkan.
8. John Stuart Mill
    JS Mill percaya bahwa ketika sensasi atau ide sering dialami bersama maka mereka menjadi terkait. Sensasi atau ide yang lebih hidup membentuk asosiasi lebih yang kuat daripada yang kurang jelas.
9. Alexander Bain
    Dalam analisis Bain tentang perilaku sukarela, Bain membuat perbedaan penting antara perilaku refleksif dan aktivitas spontan. Perilaku refleksif terjadi secara otomatis sebagai respons terhadap beberapa stimulus eksternal karena struktur sistem saraf suatu organisme, sebaliknya organisme terkadang hanya bertindak secara spontan.

2. Sensasionalisme
Sensasionalisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman, tetapi hanya indra saja baik dengan penglihatanpendengaranpenciumanperasaan dan pengecapan

Tokoh - tokoh sensasionalisme : 
1. Pierre Gasendi 
    Pierre Gasendi berpendapat mengajukan beberapa kritikan kepada dualism pikiran-tubuh Descartes, yang paling banyak diceritakan pengamatan bahwa pikiran jika tidak diperluas, tidak bisa memiliki pengetahuan dari hal hal yang diperluas. Katanya, hanya benda fisik yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh benda fisik lainnya.
2. La Mettrie 
    La Mertrie menulis The Natural History of the Soul (1745), yang menekankan bahwa pikiran lebih banyak berkaitan kepada tubuh dibanding yang diasumsikan Descartes. Ia percaya bahwa tidak ada apapun di alam ini melainkan materi dan gerakan. Sensasi dan pikiran juga bukan apa-apa melainkan pergerakan partikel dalam otak.
3. Etienne Bonnot de Condilac 
    De Condillac merupakan tokoh sensasionalisme dengan teori bahwa insting hewan adalah gambaran dari para filsuf ilmuwan pada pertengahan abad ke-18. Cerminan dari argument Condillac adalah dengan ada atau tidaknya suatu insting adalah awal dari suatu pengetahuan.
4. Claude Adrien Helvetius
    Helvetius tidak bertentangan dengan satupun tokoh besar Empirisme inggris atau Sensasionalisme Prancis, ataupun menambah aliran baru. Sebaliknya, dia menjelajahi secara mendalam implikasi dari anggapan bahwa isi pikiran hanya datang dari pengalaman.

3. Positivisme
Positivisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa pengetahuan berupa observasi yang didapatkan secara pasti dan dapat dirasakan orang lain. 

Tokoh - tokoh positivisme :
1. Auguste Comte 
    Menurut Comte, satu-satunya hal yang dapat diyakini artinya apa yang dapat kita amati secara public atau secara umum , yaitu pengalaman indrayg dapat , akan dibagikan kepada individu lain. Data sains bisa diamatisecara publik serta sebab itu bisa tepercayamisalnyaaturan ilmiahartinya pernyataan perihal bagaimana peristiwa empiris divariasi bersamasetelah dinyatakan , mereka bisa dialami setiap pihak yang berkepentinganDesakan Comte untuk menyamakan pengetahuan menggunakan realitas.
2. Ernest Mach
    Mach berpendapat bahwa sains hanya dapat dibuktikan dengan sesuatu yang diketahui dengan pasti. Mach tidak mengizinkan adanya spekulasi metafisik dalam pandangan mereka tentang sains. Setelah mengalami revisi selama bertahun-tahun, akhirnya positivisme berubah menjadi positivisme logis.


    



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Psikologi

Sensasi dan Persepsi

Learning