Sejarah Perkembangan Psikologi

Nama               : Multi Lativa Putri

NIM                  : 2210321012

Hari/tanggal      : Senin/ 12 September 2022

Dosen Pengampu : 
• MafazaMsc
• Amatul Firdausa Nasa, M.Psi., Psikolog
• Diny AmenikeM.Psi., Psikolog

1. Pengertian Psikologi

Secara Bahasa, Psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu.

Pengertian psikologi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut Woodworth dan Marquis, (1957), “ Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungannya dengan alam sekitar”.

b. Menurut Sarwono (1976), Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.


2. Sejarah Perkembangan Psikologi

Selama berabad-abad psikologi merupakan filsafat tentang jiwa manusia. Kemauan untuk menyelidiki gejala kejiwaan sudah lama sekali ada di kalangan umat manusia. Ahli filsafat dari Yunanilah yang pertama-tama tertarik mempelajari gejala kejiwaan ini. Dua filsuf Yunani kuno yang sudah mempelajari psikologi adalah Plato (427-347 SM) dan muridnya Aristoteles (384-322 SM). Kira-kira sekitar abad ke-7, psikologi dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan alam. Baru pada abad 19, psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri, terpisah dari ilmu lainnya. Hal tersebut ditandai oleh berdirinya laboratorium yang pertama di Leipzig, Jerman pada tahun 1879 oleh Wilhelm Wundt. Oleh karena itu ia sering kali disebut sebagai bapak psikologi modern.


3. Pengaruh Filsuf Kuno 

Menurut tokoh filsuf alam: 

  • Anaximandros (± 610-540 SM) anaximandros meyatakan bahwa segala sesuatu berasal dari “yang tak terbatas” (aperion).
  • Anaximenes (± 585-525 SM) anaximenes berpendapat bahwa inti sari alam atau dasar utama adalah udara.
  • Herakleitos (± 500 SM) menurut herakleitos segala sesuatu “mengalir” dan segala sesuatunya berubah atau tidak ada satupun hal dialam semesta yang bersifat permanen.
  • Parmenides (± 515 – 440) berpendapat bahwa segala sesuatu bersifat tetap atau tidak ada yang berubah.
  • Pythagoras (± 500 SM) menurut pythagoras dasar dari segala sesuatu adalah bilangan.
  • Thales (± 625-545 SM) thales berpendapat bahwa bahan dasar dunia ini adalah air.
  • Xenophanes (± 570-± 480 SM) xenophanes melihat kesatuan sebagai asas segala kenyataan yang ada.


Menurut tokoh filsuf klasik 

a. Sokrates 

1) Objek pemikiran Sokrates bukan alam semesta melainkan manusia. 

2) Manusia merupakan makhluk dasar yang dapat mengatur perilaku sendiri dan hidup dalam masyrakat.

3) Perbuatan baik adalah satu-satunya kebahagiaan manusia.

b. Plato 

Ide (citra pokok dan perdana dari realitas) bukan semata subjektif tetapi juga objektif serta dapat terlepas dari subjek

pemikir.

c. Aristoteles 

Pandangan tentang konsep Tuhan dimana Aristoteles adalah orang yang percaya akan adanya Tuhan, baginya bukti adanya Tuhan ialah bahwa Tuhan merupakan penyebab utama adanya gerak.


4. Pengaruh Filsuf Setelah Aristoteles

• Skeptisispme dan Sinisme 

a. Skeptisisme

Pyrrho dari Elis, yang dikenal sebagai pendiri sekolah Skeptisisme, Target utama serangan skeptis adalah dogmatisme. Bagi mereka, seorang dogmatis adalah siapa pun yang mengaku telah sampai pada kebenaran yang tak terbantahkan. Baginya tidak ada yang bisa diketahui dengan pasti.
b. Sinisme

Sinisme didirikan oleh Antisthenes yang merupakan pendamping Socrates. Tokoh sinis yang juga terkenal adalah Diogenes dari Sinope. Sinisme memandang masyarakat sebagai distorsi alam yang harus ditolak. Kehidupan yang sederhana, dekat dengan alam dan bebas dari keinginan dan gairah, adalah yang terbaik


• Epicureanisme dan Stoicisme

a. Epicureanisme

Epicurus dari Samos mendasarkan filsafatnya pada atomisme Democritus tetapi menolak determinismenya. Menurut Epicurus, atom-atom yang membentuk manusia tidak pernah kehilangan kemampuan mereka untuk bergerak bebas. Sedangkan menurut Democritus bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian karena jiwa terdiri dari atom-atom yang bergerak bebas yang tersebar setelah kematian.

b. Stoicisme

Zeno dari Citium, pendiri Stoicisme, mengklaim bahwa kehidupan yang baik melibatkan hidup selaras dengan alam, yang dirancang sesuai dengan rencana Tuhan. Zeno percaya bahwa dunia diperintah oleh rencana Tuhan dan bahwa segala sesuatu di alam, termasuk manusia, ada di sana karena suatu alasan.


• Neoplatonisme

a. Philo

Philo dijuluki Plato Yahudi, Philo mengambil catatan Alkitab tentang penciptaan manusia sebagai titik awal filsafatnya. Dari catatan itu, kita belajar bahwa tubuh manusia diciptakan dari bumi tetapi bahwa jiwa manusia adalah bagian dari Tuhan sendiri. Philo, seorang Neoplatonis, menggabungkan Yudaisme dengan filsafat plato.

b. Plotinus

Plotinus seorang neoplatonis yang percaya bahwa dari Satu (Tuhan) memancarkan Roh, dari Roh memancarkan Jiwa, dan dari Jiwa memancarkan dunia fisik


• Emphasis

a. Jesus

b. St. Paul

c. Kaisar Konstantinus

d. St. Augustine


• Abad kegelapan

Beberapa sejarawan menandai awal dari bagian Abad Pertengahan yang dikenal sebagai Abad Kegelapan dengan penjarahan Roma oleh Visigoth pada tahun 410 M dan kematian Agustinus pada tahun 430 M, serta pengunduran diri kaisar Romawi terakhir pada tahun 476M. Selama Abad Kegelapan, budaya Islam berkembang di seluruh Eropa.


5. Permulaan Sains Modern

  • Nicolaus Copernicus lahir pada 19 Februari 1473, di Torun, Polandia. Dia menerbitkan sebuah buku yang berjudul "The Revolutions of the Heavenly Spheres" yang menjelaskan teori Heliosentrisme yang bertentangan dengan teori Geosentrisme.Pada tahun 1543, yaitu tahun kematiannya, penemuannya itu diterbitkan oleh temannya. Isi buku tersebut dapat dipahami hanya oleh matematikawan dan astronom tercanggih saat itu.
  • Johannes Kepler lahir pada 27 Desember 1571 di Weil di Kadipaten Württenberg, Germany. Kepler mengambil studi matematika dan astronom. Melalui deduksi matematis dan observasi Kepler menemukan bahwa jalur planet-planet mengelilingi matahari berbentuk elips daripada melingkar (seperti yang diyakini oleh Copernicus). Pada akhirnya, dia mendemonstrasikan bahwa semua gerakan planet dapat dijelaskan dengan satu pernyataan matematis.
  • Galileo lahir di Pisa, Italia, pada tanggal 15 Februari dalam keluarga bangsawan miskin.  Dia adalah seorang ahli matematika yang brilian, pada usia 25 tahun dia diangkat sebagai guru besar matematika di Universitas Pisa. Seperti Copernicus dan Kepler, Galileo memandang alam semesta sebagai mesin sempurna yang cara kerjanya hanya dapat dipahami dalam istilah matematika. Galileo berhasil menyempurnakan teleskop dan melakukan berbagai macam pengamatan astronomi.
  • Isaac Newton lahir pada tanggal 25 Desember 1642, di desa Wools thorpe, Inggris. Seperti Galileo, Newton memahami alam semesta sebagai mesin yang kompleks dan sah yang diciptakan oleh Tuhan.  Dipandukan oleh konsepsi ini , Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan integral, mengembangkan hukum gravitasi universal , dan melakukan pekerjaan perintis dalam optik .  Newton menciptakan konsepsi alam semesta yang berlaku dalam fisika dan astronomi selama lebih dari dua abad, sampai Einstein merevisinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Psikologi

Sensasi dan Persepsi

Learning