Memori : Berpikir, Inteligensi, Bahasa
Nama : Multi Lativa Putri
NIM : 2210321012
Dosen Pengampu :
- Dwi Puspasari, M.Psi., Psikolog
- Mafaza, S.Psi., M.Sc
- Liliyana Sari, S.Psi., M.Sc
Memori
Memori adalah sistem yang aktif menerima informasi dari indera, disusun serta diatur ke dalam bentuk dan disimpan, lalu diberikan kembali dari ruang penyimpanan. Terdapat tiga proses dari memori :
1. Putting it in: Encoding
Encoding yaitu dengan membentuk informasi yang didapat dari indera sensorik sehingga dapat digunakan oleh otak. Seperti ketika telinga mendengar suara, maka getaran yang diterima diubah menjadi impuls saraf sehingga dapat diterjemahkan oleh otak. Pengkodean ini sendiri dilakukan secara berbeda di masing-masing system penyimpanan memori. Satu system mungkin melibatkan pengulangan informasi untuk disimpan dalam memori, sementara system lain melibatkan penguraian makna informasi.
2. Keeping it in: Storage
Storage adalah menyimpan informasi dalam rentang waktu tertentu. Panjang waktu penyimpanan tergantung system memori yang menggunakannya.
3. Getting it out: Retrieval
Retrieval adalah proses ketika informasi yang diterima dikeluarkan dari penyimpanan.
Models of Memory
Bagaimana model memori yang berbeda dapat bekerja?
Beberapa ahli menemukan bahwa terdapat banyak model dalam memahami proses memori, tetapi salah satu model yang dianggap paling komprehensif dan berpengaruh adalah information processing model, dimana focus pada bagaimana informasi tersebut diproses melalui tiga system memori yang berbeda. Sementara yang lain mengatakan bahwa memori adalah proses yang dapat terjadi secara bersamaan dimana seseorang dapat mengambil berbagai aspek memori dalam satu waktu dan menghasilkan reaksi serta pengambilan keputusan yang jauh lebih cepat. Model memori ini disebut sebagai parallel distributed processing model.
Terdapat juga asumsi yang mengatakan bahwa rentang waktu sebuah memori akan diingat tergantung stage mana memori itu disimpan. Tidak hanya itu, peneliti lain mengemukakan bahwa durasi dari memori tergantung sedalam apa seseorang memahami makna dari informasi yang diproses atau dikodekan. Ketika seseorang cenderung memproses makna suatu memori ketimbang visualnya, maka hal itu disebut sebagai level of processing model dan memori tersebut cenderung diingat dalam waktu yang lama.
The Information- Processing Model: Three Memory Systems
A. Sensory Memory
Memori sensorik merupakan system pertama dalam proses memori dimana informasi masuk ke dalam nervous system melewati system sensorik. Infromasi sendiri merupakan hasil pengkodean dari memori sensorik sebagai neural messages di dalam nervous system. Selagi pesan neural tersebut berada di sepanjang system, maka seseorang dapat mengakses memori jika dibutuhkan. Ada yang disebut sebagai double take, dimana seseorang mengambil kembali memori yang ada dari apa yang sudah dilewatinya. Terdapat dua jenis sensori memori:
* Iconic sensory memory
Iconic sensory memory merupakan sebutan untuk sensori system visual yang berlangsung hanya sepersekian detik. Namun dalam kehidupan sehari-hari informasi yang masuk pada iconic memory akan didorong keluar dengan cepat oleh informasi yang baru yang disebut sebagai proses masking. Meskipun jarang terjadi, beberapa orang memiliki kemampuan untuk mengakses memori sensori visual dalam jangka waktu yang panjang dan kemampuan ini disebut sebagai eidetic imagery atau hal ini sering disebut sebagai photographic memory dimana seseorang memiliki memori yang baik. Iconic memory ini sangat membantu sistem visual dimana seseorang dapat melihat sekeliling mereka secara kontinu dan stabil terlepas dari gerakannya yang cepat. Otak juga dapat memberikan keputusan apakan informasi cukup penting untuk dibawa ke dalam alam sadar.
* Echoic sensory memory
Echoic memory sendiri merupakan memori singkat dari apa yang orang dengar. Ini terjadi ketika kita mendengar sesuatu tetapi otak tidak langsung mengidentifikasi informasi tersebut. Akan tetapi, kita membutuhkan beberapa detik untuk sadar bahwa seseorang sedang berbicara, informasi yang disampaikan mungkin penting, dan kita berpikir untuk lebih baik mengingatnya. Durasi dari echoic memory sendiri adalah empat detik setelah itu kita akan bisa mendengar sesuatu secara bergema di dalam kepala kita atau sering disebut sebagai “instant replay”. Echoic memory sangat berguna ketika seseorang ingin mengingat pembicaraan yang bermakna karena seseorang dapat mengingat apa yang dikatakan orang lain dalam waktu yang cukup lama untuk memahami makna dari kalimat tersebut.
B. Short Term Memory
Apabila suatu informasi yang masuk dari indera dianggap penting untuk masuk ke dalam kesadaran, maka informasi tersebut akan berpindah dari memori sensorik menuju proses memori selanjutnya dan disebut sebagai short term memory.
* Selective attention : how information enters
Selective attention adalah kemampuan untuk focus hanya ke satu stimulus dari semua input sensori yang ada. Setelah melewati proses ini maka informasi dapat masuk ke short term memory. Diantara proses short term memory dengan selective attention, terdapat suatu “bottleneck” dimana stimulus yang cukup penting harus melewati itu agar dapat dianalisis secara sadar di dalam STM. Proses ini juga sering dikaitkan ketika kita berada di tengah keramaian dan dikelilingi oleh kebisingan tetapi tetap dapat mendengar seseorang yang memanggil nama kita. Pada kondisi seperti ini, beberapa area pada otak melibatkan selective attention. Lalu ketika beberapa area menyaring informasi menuju kesadaran kita, maka informasi penting tersebut dapat terlihat.
Terdapat dua tage dari proses penyaringan, yaitu stimulus yang masuk ke dalam sensory memory disaring berdasarkan karakteristik fisik sederhana. Terdapat pengurangan kekuatan sinyal dari stimulus yang tidak dipilih dibanding stimulus yang dipilih. Stage selanjutnya adalah hanya stimulus yang memenuhi ambang kepentingan tertentu yang dapat diproses. Setelah informasi melewati selective attention menuju short term memory, maka informasi tersebut akan dikode dalam bentuk suara atau secara sederhananya seseorang dapat berbicara di dalam otak mereka sendiri.
* Working memory
Banyak yang berpendapat bahwa short term memory dan working memory adalah dua hal yang sama, tetapi pada dasarnya short term memory didefinisikan sebagai tempat informasi diletakkan. Sementara working memory dianggap sebagai sistem aktif yang akan memproses informasi yang ada pada short term memory. Working memory memiliki tiga sistem yang saling berhubungan, yaitu yang pertama central executive yang berfungsi untuk mengkontrol dan mengkoordinasikan dua sistem lainnya. The central executive berperan dalam menginterpretasikan informasi visual dan audio yang berada di dalam short term memory.
* Capacity: the magical number seven, or five, or four
Menurut Miller, kapasitas dari STM adalah tujuh item atau beberapa potongan informasi, tambah atau kurang dua item, atau dari lima hingga Sembilan bit informasi. Namun beberapa penelitian mengemukakan bahwa remaja muda dapat mengingat tiga sampai lima item informasi pada suatu waktu jika strategi dari beberapa tipe tidak digunakan. Ketika informasi cenderung panjang, mirip, atau tidak asing, maka kapasitas itu akan berkurang menjadi empat item. Tidak hanya itu, terdapat kemampuan “chunking” dimana seseorang dapat mengingat lebih dari delapan atau Sembilan digit sebagai potongan-potongan.
* Why do you think they call it “short term”?
Penelitian menunjukkan bahwa memori jangka pendek memiliki rentang waktu 12-30 detik dan akan menghilan setelah itu. Hippocampus sendiri memiliki ruang penyimpanan yang banyak dan beberapa memori dapat dipindahkan ke dalam penyimpanan permanen pada otak sedangkan memori yang tidak pernah dilatih akan membusuk saat neuron baru ditambahkan. Proses maintenance rehearsal adalah proses ketika kita berusaha mengucapkan sesuatu yang ingin kita ingat berulang kali. Dengan proses ini, seseorang dapat terus menaruh perhatian kepada informasi yang ingin diingat. Melalui proses ini, informasi akan tetap berada pada memori jangka pendek sampai latihan selesai dan ketika latihan selesai, memori akan dilupakan.
C. Long Term Memory
Stage selanjutnya adalah memori jangka panjang dimana informasi pada sistem akan disimpan secara sedikit atau lebih permanen.
* Durasi
Terdapat perubahan fisik yang relative permanen pada otak ketika memori terbentuk yang berarti banyak memori lama yang masih disimpan. Memori memang mungkin ada di dalam otak tetapi tidak semua dapat di akses karena beberapa alasan. Memori jangka panjang juga tidak dapat dikatakan bahwa semua memori disimpan selamanya, tetapi kita hanya menyimpan memori jangka panjang dari kejadian yang penting dan berarti menurut kita. Meskipun begitu, banyak memori jangka panjang yang dikodekan sebagai gambar, suara, bau, dan rasa. Pada umumnya, memori jangka panjang dikodekan sebagai sesuatu yang bermakna.
* Elaborative rehearsal
Elaborative rehearsal adalah cara untuk meningkatkan angka dari pengambilan syarat dengan menghubungkan informasi yang baru dengan informasi yang sudah diketahui. Yang dimaksud dari hal itu adalah ketika seseorang mencoba mengingat suatu kata, daripada mengucapkannya berulang kali, akan lebih mudah dan efisien jika menghubungkan kata tersebut terhadap sesuatu yang mudah kita ingat.
* Types of long-term information
Terdapat dua jenis memori jangka panjang, yaitu:
a. Nondeclarative LTM
Memori terhadap beberapa keterampilan atau memori dari sesuatu yang sudah diketahui. Nondeclarative LTM juga mengandung asosiasi emosional, habits, dan kondisi reflex yang mungkin atau tidak mungkin di dalam kesadaran yang merupakan memori yang kuat. Salah satu yang menunjukkan bahwa otak mengontrol nondeclarative memori adalah kerusakan pada area hippocampal otak dimana kerusakan tersebut menyebabkan anterograde amnesia yaitu ingatan jangka panjang yang baru tidak dapat dibentuk. Nondeclarative memories tidak mudah dikeluarkan menuju kesadaran karena informasi yang mereka tau merupakan pengetahuan di dalam memori mereka, tetapi mereka sering tidak sadar akan pengetahuan tersebut.
b. Declarative LTM
Declarative LTM sendiri memori yang dimiliki seseorang karena mereka sudah tau atau fakta dan informasi yang membentuk pengetahuan. Terdapat dua jenis dari declarative LTM, yaitu semantic and episodic. Yang pertama yaitu semantic memory, memori yang berasal dari pengetahuan umum dan biasanya informasi ini berasal dari apa yang kita pelajarin di sekolah atau kita baca. Semantic sendiri merujuk kepada suatu arti sehingga pengetahuan disini dimaksudkan sebagai kesadaran akan makna atau arti suatu kata dan konsep sebagai nama suatu objek atau kemampuan. Memori lainnya yang berasal dari aktivitas kehidupan sehari-hari dan sejarah seseorang disebut sebagai episodic memori. Tidak seperti nondeclarative dan semantic LTM, episodic memori cenderung tidak permanen dan akan terus update atau direvisi secara konstan. Episodic dan semantic memori merupakan memori yang jelas karena dapat dengan mudah dibuat sadar dan dibawa dari LTM storage menuju STM.
* Long term memory organization
Penelitian mengungkapkan bahwa memori jangka panjang diorganisir di dalam bentuk arti dan konsep yang saling berhubungan. Tidak hanya itu dikembangkan suatu model yang menjelaskan bahwa informasi yang disimpan di dalam otak yang berhubungan dengan konsep-konsep yang terkait satu sama lain disimpan secara fisik lebih dekat daripada konsep yang tidak terkait atau disebut sebagai semantic network model.
Getting It Out: Retrieval of Long-Term Memories
a. Ebbinghaus and the forgetting curve
The curve of forgetting menunjukkan seberapa cepat proses pelupaan terjadi dalam satu jam pertama setelah mempelajari suatu hal dan kemudian berkurang secara bertahap. Penelitian juga menemukan bahwa terdapat jarak pelajaran dengan materi yang ingin diingat dengan memberikan jeda antar waktu belajar atau disebut sebagai distributed practice.
b. Reasons we forget
Terdapat dua jenis memori jangka panjang, yaitu:
a. Nondeclarative LTM
Memori terhadap beberapa keterampilan atau memori dari sesuatu yang sudah diketahui. Nondeclarative LTM juga mengandung asosiasi emosional, habits, dan kondisi reflex yang mungkin atau tidak mungkin di dalam kesadaran yang merupakan memori yang kuat. Salah satu yang menunjukkan bahwa otak mengontrol nondeclarative memori adalah kerusakan pada area hippocampal otak dimana kerusakan tersebut menyebabkan anterograde amnesia yaitu ingatan jangka panjang yang baru tidak dapat dibentuk. Nondeclarative memories tidak mudah dikeluarkan menuju kesadaran karena informasi yang mereka tau merupakan pengetahuan di dalam memori mereka, tetapi mereka sering tidak sadar akan pengetahuan tersebut.
b. Declarative LTM
Declarative LTM sendiri memori yang dimiliki seseorang karena mereka sudah tau atau fakta dan informasi yang membentuk pengetahuan. Terdapat dua jenis dari declarative LTM, yaitu semantic and episodic. Yang pertama yaitu semantic memory, memori yang berasal dari pengetahuan umum dan biasanya informasi ini berasal dari apa yang kita pelajarin di sekolah atau kita baca. Semantic sendiri merujuk kepada suatu arti sehingga pengetahuan disini dimaksudkan sebagai kesadaran akan makna atau arti suatu kata dan konsep sebagai nama suatu objek atau kemampuan. Memori lainnya yang berasal dari aktivitas kehidupan sehari-hari dan sejarah seseorang disebut sebagai episodic memori. Tidak seperti nondeclarative dan semantic LTM, episodic memori cenderung tidak permanen dan akan terus update atau direvisi secara konstan. Episodic dan semantic memori merupakan memori yang jelas karena dapat dengan mudah dibuat sadar dan dibawa dari LTM storage menuju STM.
* Long term memory organization
Penelitian mengungkapkan bahwa memori jangka panjang diorganisir di dalam bentuk arti dan konsep yang saling berhubungan. Tidak hanya itu dikembangkan suatu model yang menjelaskan bahwa informasi yang disimpan di dalam otak yang berhubungan dengan konsep-konsep yang terkait satu sama lain disimpan secara fisik lebih dekat daripada konsep yang tidak terkait atau disebut sebagai semantic network model.
Getting It Out: Retrieval of Long-Term Memories
- Encoding specificity: context effects memory retrieval > kemampuan untuk mengingat beberapa informasi melalui kondisi yang mirip ketika informasi tersebut diambil atau dikodekan.
- Encoding specificity: state dependent learning > ingatan lebih mudah diingat jika terbentuk pada keadaan fisiologis atau psikologis tertentu.
- Recall > informasi yang keluar dari memori dengan beberapa syarat eksternal
- Recognition > kemampuan untuk menghubungkan beberapa informasi kepada gambar atau fakta yang disimpan.
- Automatic encoding > kecenderungan dari beberapa informasi memasuki memori jangka panjang dengan sedikit atau tidak ada usaha dalam pengkodean.
- Flashbulb memories > salah satu jenis dari automatic encoding yang terjadi karena suatu kejadian yang tak terduga memiliki asosiasi emotional yang kuat sehingga seseorang dapat mengingatnya.
a. Ebbinghaus and the forgetting curve
The curve of forgetting menunjukkan seberapa cepat proses pelupaan terjadi dalam satu jam pertama setelah mempelajari suatu hal dan kemudian berkurang secara bertahap. Penelitian juga menemukan bahwa terdapat jarak pelajaran dengan materi yang ingin diingat dengan memberikan jeda antar waktu belajar atau disebut sebagai distributed practice.
b. Reasons we forget
- Encoding failure > kegagalan untuk memproses informasi menjadi memori
- Memory trace decay theory > perubahan fisik yang terjadi pada otak ketika suatu memori dibentuk
- Interference theory:
- Proactive interference > informasi yang lama cenderung mencegah pembelajaran atau pengambilan informasi baru
- Retroactive interference > informasi yang baru cenderung mencegah penambilan informasi lama
a. The biological bases of memory
Nondeclarative memories terletak pada cerebellum, sedangkan memori jangka pendek terletak pada prefontal cortex dan lobus temporal. Sementara semantic dan episodic memori terletak pada frontal dan lobus tembural tetapi tidak di tempat yang sama dengan STM. Beberapa studi menunjukkan bahwa memori tidak hanya mengubah satu fisik tetapi banyak seperti mengubah jumlah dari reseptor sites, mengubah sensitivitas dari sinapsis melalui stimulasi yang berulang-ulang, dan perubahan pada dendrites dan protein pada neuron. Perubahan yang terjadi dibawah sinapsis dan penyimpanan memori berkontribusi terhadap perubahan informasi dari STM menjadi LTM dan pengaplikasian explicit dan implicit memory.
b. When memory fails: organic amnesia
- Retrograde amnesia > kehilangan memori dari titik cedera dan trauma ke belakang atau kehilangan memori masa lalu
- Anterograde amnesia > kehilangan memori dari titik cedera atau penyakit ke depan
- Alzheimer’s disease
- Infantile amnesia > ketidakmampuan untuk pengambilan memori dari jauh sebelum usia 3
Implicit memory: tidak sadar
Contoh Aplikatif Teori dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Elaborative rehearsal: ketika saya hendak menghadapi ujian, 10 menit sebelum ujian saya akan mengucapkan beberapa kalimat berulang kali agar saya dapat mengingatnya.
- Explicit dan implicit memories: contoh explisit memori sendiri adalah ketika saya dengan sadar membaca dan mengucapkan beberapa kalimat untuk dipelajari sehinga saya ingat dengan sadar. Sedangkan implicit memori sendiri ketika saya membaca buku dengan sangat serius dan tanpa sadar seseorang memanggil saya tetapi saya tidak menanggapinya, tetapi dalam beberapa detik saya dapat mengambil kembali informasi tersebut untuk mengingat apakah seseorang memanggil saya atau tidak.
Komentar
Posting Komentar