Stres dan Kesehatan

Nama                     : Multi Lativa Putri

NIM                       : 2210321012

Dosen Pengampu   :

  • Dwi Puspasari, M.Psi., Psikolog
  • Mafaza, S.Psi., M.Sc
  • Liliyana Sari, S.Psi., M.Sc

STRES DAN KESEHATAN

The Relationship Between Stress and Stressors
1. Stress adalah respon yang diberikan tubuh baik secara fisik, emosional, kognitif, dan perilaku terhadap situasi yang dianggap menantang atau mengancam.

2. Stressor adalah peristiwa yang menyebabkan stress.
Dua jenis stressor:
  • Penyebab distress : seseorang mengalami stressor yang tidak menyenangkan
  • Penyebab eustress : menghasilkan situasi yang positif sehingga membuat seseorang berubah atau beradaptasi
Eustress mengalami perubahan pengertian yaitu jumlah optimal dari stress yang dibutuhkan seseorang untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan hidup.

Environmental Stressors: Life's Ups and Downs

Tiga jenis situasi eksternal yang dapat menyebabkan stress:

1. Catastrophes  
Catastrophes adalah kejadian yang tidak terduga dan besar yang menyebabkan kebutuhan luar biasa untuk dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap perasaan akan ancaman yang luar biasa, contohnya bencana alam. 

2. Major life changes 
Major life changes yaitu adanya perubahan besar atau kejadian yang terjadi dalam kehidupan, contohnya pernikahan, kehilangan pekerjaan, atau masuk kuliah. 
  • The Social Readjustment Rating Scale: scale untuk menghitung stress yang dialami seseorang karena adanya perubahan hidup total dikaitkan dengan setiap peristiwa besar dalam periode 1 tahun.
  • College Undergraduate Stress Scale: scale untuk menghitung stress pada kehidupan mahasiswa dalam periode 1 tahun sebagai hasil dari peristiwa besar.
3. Hassles 
Hassles merupakan gangguan atau suatu hal yang menjengkelkan dalam kehidupan ksehari - hari, contohnya saat kita terjebak macet. 

Psychological Stressors: What, Me Worry?

1. Pressure (tekanan) : tekanan yang dialami seseorang karena adanya tuntutan atau harapan yang mendesak dari sumber luar

2. Uncontrollability : ketidakmampuan individu untuk mengontrol apa yang terjadi.

3. 
Frustation : terjadi ketika tujuan yang ingin dicapai seakan-akan dihalangi oleh suatu hal. Frustasi dapat menghasilkan beberapa respon, yaitu 
  • Persistence, usaha terus menerus untuk mencari jalan keluar dari frustasi.
  • Agression, tindakan untuk merusak atau melukai.
  • Esacape/withdrawal, melarikan diri dari stressor baik secara fisik maupun psikologis. Withdrawal (menggunakan obat-obatan, masuk ke dalam fantasi ataupun apathy).
4. Conflict : ketika keinginan seseorang terpecah dan saling tidak sesuai
  • Approach-approach conflict adalah seseorang memiliki dua tujuan yang sama-sama menarik.
  • Avoidance-avoidance conflict adalah pilihan terhadap dua atau lebih tujuan atau situasi yang tidak menyenangkan.
  • Approach-avoidance conflict adalah memilih atau tidak memilih suatu tujuan yang memiliki dua sisi yaitu positif dan negatif aspek.
  • Multiple approach-avoidance conflict adalah pilihan terhadap dua tujuan yang masing-masingnya memiliki sisi positif dan negatif.
Physiological Factors: Stress and Health

The General Adaptation Syndrome 
↳ urutan rekasi fisiologis yang dialami tubuh ketika beradaptasi dengan stressor
  1. Alarm : sympathetic nervous system aktif ketika tubuh bereaksi terhadap stressor
  2. Resistance : tubuh mengaktifkan sympathetic division, lalu mengeluarkan hormon stress yang membantu tubuh untuk bertahan atau melawan stressor
  3. Exhaustion : ketika stress berakhir maka parasympathetic division akan aktif dan tubuh akan mengisi kembali tenaga
The Immune System and Stress 
↳ sistem pada sel, organ, dan kimia pada tubuh sebagai respon terhadap penyakit atau luka yang diakibatkan stress

Psychoneuroimmunology adalah studi yang belajar mengenai faktor psikologi pada sistem imun. Bahan kimia yang disuntikkan akan mengaktifkan receptor sites pada vagues nerve yaitu saraf terpanjang yang menghubungkan tubuh dengan otak. Receptors sites akan mengirimkan sinyal ke otak mengenai tubuh yang sakit dan otak akan merespon melalui aktivasi sistem imun.
  • Heart disease: penumpukan zat lilin yang disebut plak pada arteri jantung > stress dapat menimbulkan perilaku yang tidak sehat dan reaksi physiological yang akan menyebabkan penyakit jantung
  • Type 2 diabetes : ketika seseorang tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk kecukupan gula secara normal
  • Cancer : stress dapat menekan sistem kekebalan sehingga membuat pertumbuhan sel kanker tidak terkendali 
  • Natural killer cell: sel sistem imun yang bertanggung jawab untuk menekan dan menghancurkan virus serta sel tumor
Health Psyhology  
↳ bagian dari psikologi yang fokus mengenai bagaimana aktivitas fisik, psikologis, reaksi terhadap stress, dan hubungan sosial dapat mempengaruhi kesehatan dan tingkat penyakit

Cognitive Factors in Stress 
↳ bagaimana individu menginterpretasikan kejadian yang membuat stress dan bagaimana efek dari stress tersebut > cognitive mediational theory: cara seseorang dalam berpikir dan menilai bagaimana suatu stressor tersebut datang

Dua step menilai stressor dan bagaimana reaksi yang seharusnya diberikan:
  • Primary appraisal: mengestismasikan beberapa stressor dan diklasifikasikan apakah mengancam atau tidak
  • Secondary appraisal: memperkirakan sumber yang ada untuk mengatasi ancaman
Personality Factors in Stress
1. Tipe personaliti
  • Type A > kompetitif, ambisi, benci membuang waktu, dan mudah terganggu > workaholics
  • Type B > terdorong, easy going, tidak mudah marah, dan lebih relaks atau damai
  • Type C > memilih untuk tetap senang dan menjaga kedamaian tetapi sulit untuk mengeksperiskan emosi terlebih emosi negatif
  • The hard personality > memiliki komitemen yang dalam terhadap nilai, keyakinan, pekerjaan, dsb, merasa memiliki kontrol terhadap diri sendiri, mereka merasa masalah yang menakutkan bukan untuk dihindari tetapi menantang dan harus dijawab
2. Explanatory style
  • Optimists: seseorang yang berekspetasi terhadap hasil secara positif
  • Pessimists: kebalikannya
Social and Cultural Factors in Stress
1. Poverty
2. Job stress
3. How culture affects stress : acculturative stress: stress timbul karena kebutuhan untuk berubah dan beradaptasi terhadap budaya yang dominan

Coping With Stress
Coping strategies adalah tindakan yang dapat dilakukan individu untuk menghadapi, menerima, atau mengurangi efek dari stressor, bentuknya bisa berupa strategi perilaku dan psikologis.
  • Problem focused coping, usaha individu untuk merubah atau menghilangkan stressornya.
  • Emotion focused coping, usaha individu untuk merubah caranya bersikap terhadap stressor agar dampaknya bisa diturunkan.
  • Meditasi adalah olahraga mental untuk mengalihkan fokus dan mencapai alam bawah sadar. Meditasi dapat menghasilkan perasaan tenang dalam menghadapi stress.
  • Humor, tertawa dapat membantu menghadapi stress.
Ada beberapa faktor-faktor yang dapat membantu coping stress, yaitu :
  • Support Sistem Sosial, kumpulan dari teman, anggota keluarga, dan orang-orang yang ada disekitar kita yang dapat memberikan bantuan kepada kita.
  • Kultur (budaya), pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak
  • Agama, kepercayaan kepada Yang Maha Esa juga bisa menjadi sumber ketenangan dalam menghadapi stress.Agama mempengaruhi tingkat stress seseorang dan membantu kemampuan dalam menghadapi stress tersebut (Hill & Butter,1995; Pargament, 1997).
Contoh Aplikatif Teori dalam Kehidupan Sehari-hari:
  1. Approach - approach conflict : ketika seseorang harus memilih apakah akan pergi menonton konser atau berlibur di pantai yang merupakan stressor karena harus memilih diantara kedua hal yang sama-sama menyenangkan baginya
  2. Primary appraisal : seseorang terlambat masuk kelas dan lupa mengerjakan tugas, lalu seseorang tersebut akan memperkirakan stressor yang datang seperti apakah guru akan marah, apakah akan dihukum dan mengklasifikasikan apakah stressor tersebut mengancam atau tidak karena pada dasarnya guru mata pelajaran tersebut tidak hadir dan tidak akan memberi hukuman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan Psikologi

Sensasi dan Persepsi

Learning